Selasa, 04 Maret 2008

jus


membuat buku masak ternyata tidak mudah, lo. dan saya baru mengalaminya saat diminta membuat beberapa buku masakan. memang resepnya sudah banyak ditemui dimana-mana, la, wong, pilot project. tadinya saya sih, oke-oke saja. dikira cuma bikin resep saja. ternyata di perjalanan, ikut juga menangani properti, dari cari piranti saji, belanja bahan, motong-motong, sampai nata.
namanya amatir, ya, hasilnya ndak sebagus food stylish majalah. untungnya punya sedikit pengalaman. sempat curi ilmu juga dari teman. nah, prakteknya di sini.
ternyata, repot dan sangat melelahkan. apalagi kondisi tempat pembuatannya tidak maksimal. mengakuisisi dapur kantor secara paksa.
tapi kita tidak jahat kok. tetap mengucapkan terima kasih ke pemilik dapur. kalau tidak, nanti ngak boleh pinjem tempat lagi. urusan dapur selesai. meski pun hasilnya, area berantakannya melebihi batas. sampai ke tempat fitness.
kebetulan emang tetanggaan sama ruang fitness. jadi semua dimanfaatkan. secara ruangan, memang luas. benar-benar luas. tapi, masalah di foto. pantulan cahaya dari kaca membuat fotonya ngak maksimal.
diakalin dengan cara apapun tetap saja ada pantulang cahaya di gelas. hebatnya lagi ada beberapa yang memantulkan siluet tubuh. wah, keruan fotografer harus kerja keras, menghapus bayang-bayang yang tidak diinginkan.
untungnya semua bisa diselesaikan. dan buku bisa dipublikasikan.

Tidak ada komentar: