Kamis, 26 Februari 2009

cokelat untuk semua

beberapa waktu lalu kebetulan ada waktu luang. biar tidak nganggur dan cuma main-main aja, akhirnya kami sepakat untuk membuat cokelat. kebetulan anak-anak memang suka dan minta cokelat. kebetulan lagi, di lemari masih ada stok cokelat blok sebanyak 1 kilogram. ada yang milk, warna kuning dan merah jambu.

cetakan juga sudah siap, jadilah siang itu kami bertiga mengutak atik cokelat. sekalian belajar memadukan warna biar cokelatnya lebih cantik. semua peralatan pun disiapkan, mulai dari stok cokelat yang dikeluarkan dari tempat persembunyiannya. mangkuk stainless, cetakan, plastik, sama tusuk gigi. ini bukan untuk nyungkil kotoran di gigi lo, tapi mau dipakai untuk menghias detail yang ada dicetakan cokelat. maksudnya biar lebih rapi.

tanpa membuang waktu, proses membuat cokelat pun dimulai. cokelat blok dipotong-potong agar mudah dilumerkan. air panas pun dijerang dalam panci. tidak sampai mendidih, cukup sampai keluar gelembung air di tepi panci. hup..matikan. taruh panci berisi cokelat di atasnya. lelehkan deh.

untuk cokelat warna-warni karena tidak banyak, maka proses pelelehan cukup dengan memasukkan ke dalam plastik dan dicelup sebentar di air panas. ini salah satu cara mencairkan selain menggunakan microwave. lebih hemat, maksudnya irit listrik. tapi harus hati-hati karena jangan sampai sisa air di plastik menetes. harus dilap sampai benar-benar kering. dan wuilleee. cokelat siap digunakan.

waktunya tusuk gigi beraksi. gunanya tentu saja mengisi tiap detail cetakan cokelat yang berukuran super mini. cokelatnya jadi lebih rapih ketimbang pakai kuas atau langsung tuang dari dalam plastik. kelemahannya, agak lama karena harus teliti. akibatnya cokelat mengeras dan harus dicairkan kembali. proses ini berlangsung berkali-kali. waktu ngerjainnya sih enak saja. tapi setelah semua cokelat jadi baru ketahuan kalau cokelat jadi lengket.

kalau diperhatikan tidak semua mengalami kejadian seperti itu. sulit dipisahkan dari rumahnya. kasus cuma menimpa cokelat yang sudah berulang kali di lelehkan. meski begitu semua cokelat berhasil dibuat. yang mulus atau yang sedikit cacat tetap disukai anak-anak. senangnya...jadi lebih semangat bikin cokelat lagi.

Tidak ada komentar: